Posts

Showing posts from December, 2013

Hitam yang Memudar

pagi tadi, sosoknya terlihat bukan seperti selama ini. memang bugar, namun ada kesangsian dan ketakutan dalam gerik nya pagi tadi. keraguan nampak jelas dalam ketenangan yang dipaksakannya.. entah, mungkin dia menyadari, sekeras apapun usaha nya, tanpa campur tangan Tuhan nya, dia tak akan mampu menyusun pasir kembali menjadi karang. obrolan pagi pun menjadi terasa janggal, tanpa sisipan nasehat yang bermakna keras seperti sebelum-sebelumnya. tanpa tatap mata secara langsung, hanya kerlingan nanar sesekali. dia merasa kalah mental dengan bungsu penerusnya, begitu ucapnya, begitu pembenarannya. saat dimana seharusnya dia menanamkan mental sebagaimana yang telah ditanamkannya pada sulung nya. namun angan dalamku berpikir, rasa malu lah yang menghempaskannya dalam ketidakberdayaan, memagari alam kreasi nya yang selama ini bebas terkendali. dan menyudutkannya untuk kembali mencoba memilih. kamu, sahabat terbaikku.. yang telah mengajar dan membentukku kedalam aku ya

New Layout, new day, same old story

Image
yuhuuuu, new layout, new header, tapi tetep isi dan penulisnya, LAMA. :D cekidot juga -----> about me? berasal dari kebangun tengah malem, gegara kalut yg lagi mbulet di kepala, saya rasa, saya terlalu khawatir sama buu bro, dia terlalu rapet nyimpen sesuatu yang sensitif buat dia. butuh waktu lebih, mungkin... anyway, heppi birthday boy.. indeed, we never know each other, but let me beg your permission to take care of her from now on.. and i hope until the end of time. i'll pray for you :)

Pasukan Pantang Pulang Sebelum Maghrib!

Image
Sore itu hujan. Teringat masa kecil bersama sahabat-sahabat kecil dulu, dimana hujan adalah alarm untuk bersuka cita dan bergembira. Sebutlah hujan-hujanan, dimana kita esoknya demam menggigil, dimarahi orang tua, dan tidak masuk sekolah karena flu. Cuma obat dan teh hangat teman setelah kejadian itu. Tak ada rasa menyesal. Malah rasa ingin mengulanginya semakin membesar. Iya, tawa lepas sore itu. Mungkin, masa kecilku seperti foto diatas. Dimana tak mungkin waktu itu aku mem-foto kejadian ketika hujan-hujanan, waktu itu. Mengingat, dulu, aku lebih sering menghabiskan waktu di dunia nyata, daripada dunia maya. Atau mungkin, waktu itu memang belum ada dunia maya? Entahlah… Waktu itu aku tak peduli dunia maya. Dan dimana, hujan sudah reda, kita kembali ke rumah dengan rasa was-was, mama pasti sudah menunggu di depan pintu rumah. “Gak ada masa yang lebih keren, daripada masa kecil; masa tanpa kemunafikan”. Yoaaaaaa! Sebut saja kami: