Posts

looping

Tuhan tidak pernah tidak mendengar, Tuhan hanya menunggu waktu yang tepat. -katanya

Patah Hati

itu adalah saat kita merasa belum cukup berusaha membahagiakan mereka yang kita sayangi. 💔

BOKEP

kabarnya, reputasi nggak dibangun dalam semalam, kabarnya lagi, ngejaga itu jauh lebih sulit dibanding ngebangun. dan sialnya lagi, nyacat itu jauh lebih gampang dibanding ngejalanin, ditambahkan pula, ngejalanin itu ga segampang ngeliatin. contohnya, contoh aja sih, film bokep, BOKEP lho ya, bukan video mesum icik icik pinggir kali yang nonton nya kudu miringin hape/laptop. ngeliatin nya sih enak, mereka professional dalam berakting dan bersenggama. udah pernah nonton behind the scenes nya? atau paling enggak baca pengakuan pelaku nya? ternyata ga gampang, ga segampang bikin video mesum yang modal kamera hape dan begitu viral bukannya bathi malah benjut. klo mau iseng, ternyata dari sekelumit film bokep yang kadang marai kathok methethet itu ada pelajarannya juga, bahwa bokep pun ternyata juga karya, ada unsur2 pendukung yang menjadikan bokep itu layak disebut karya, mulai dari konsep, intregritas, totalitas, pengorbanan dst dst. jadi mungkin, mungkin lagi lho ya, dalam sat

Joy

Image
sesuatu dianggap "susah", cuman karena kita (manungsa) kadang kurang paham, atau nggak mau paham. atau, dalam satu alam atau lainnya, itu cuman cara semesta untuk mengajarkan "bahagia". :) karena tanpa kesusahan, bahagia itu ga bakal berasa, dan sebaliknya, saat kesusahan benar benar dirasakan, satu hal sepele bisa memicu kebahagiaan. yes, bahagia nggak bisa dibeli, bahagia juga nggak mungkin cuman ditunggu. tetep kudu ada pemicunya, bukannya gitu hukum semesta nya? masalah nya adalah, apa pemicu nya? siapa? dimana? kapan? mungkin, jawabannya cuman mungkin, mungkin jawabannya ada di kita sendiri, mungkin kita kudu belajar menjadi pemicu nya, mungkin kita kudu belajar berhenti mencari kebahagiaan mungkin kita kudu mulai belajar memberikan kebahagiaan untuk yang lain karena mungkin kebahagiaan itu kapan kapan bakal kembali ke kita, dengan bentuk dan rasa yang berbeda. :) sebagian menyebutnya karma sebagian menyebutnya kifarah sebagian lainnya cum

Perkelompokan bernama Keluarga & Kisah Kutu Loncat

akhirnya nge-blog lagi, setelah bertualang kesana kesini sampe berlabel kutu loncat do i care? BIG NO sorry sorry, pembukaan nya sedikit berkesan negatif, memang. sebenernya karena niatnya nutupin patah hati,mung yowislah, aku tak jujur wae. berkisah nya tak mulai dari awal aja. FERTAMA! i'am married now! ha! walopun butuh "otot" dan loro ati, mung akhire rabi! dan BERANAK! hahaha! Maheswari Aulia Dafhina, kuwi judule anakku, panggil saja AL. the most precious gift from God setelah bertahun-tahun sebelum nya cuman bisa memaki, ternyata Tuhan masih sayang ro aku. KEDUWA! sempat meninggalkan kota Jogja tercinta dan pulang ke kota kelahiran demi mengejar mimpi, juga pembuktian idealis. membuka lembar baru petualangan, sembari menyebar dan praktik langsung ilmu yang baru didapat, KOPI. iyes, aku sinau bakulan kopi kak, yang ternyata ora mung omben ombenan songko bubuk sik di jog banyu panas. banyak hal baru lan menarik sing tak pelajari dari kopi, ketelitian, kesabar

Berjudi Nyawa di Rumah Sakit

Image
rasa nya wajib di share ini :) Sepenggal kisah nyata Bagi kita yang kehidupan ekonominya pas pasan, ketika datang ke rumah sakit untuk berobat (apalagi dalam keadaan kritis). Mohon untuk tidak lupa membawa KTP dan handphone (kalo perlu peralatan elektronik sekalian). Sebab ketika kalian belum sanggup membayar biaya rumah sakit maka Hp dan KTP itulah yang akan menjadi jaminan.......Karena ini adalah Indonesia . Sadiah (16 tahun), seorang perempuan remaja asal Pandeglang Banten korban kecelakaan yang nyawanya di ujung lidah dan harus segera diberangkatkan ke rumah sakit besar di Serang masih harus tertahan di salah satu klinik di Labuan Pandeglang. Karena pihak keluarga tidak sempat membawa uang. Maka salah satu tetangganya (pak leman) terpaksa memberikan HP sebagai jaminan biaya ambulans. Bahkan ketika sadiah sudah menjadi mayat pun, keluarga sadiah masih saja harus menungggu proses yang berbelit belit berkaitan dengan proses administrasinya yang rumit. Dan akhirnya lag

The Last Paradise?

Image
tempat itu dulu punya kebahagiaan yang membuncah, selayaknya apa yg mereka gambarkan tentang surga. dulu.. :) karena entah mengapa, kebahagiaan itu perlahan memudar, seiring bertambahnya waktu.. romantisme hanya terlihat dari luar, hanya diperlihatkan saat mereka berada diluar . terbesit dari raut para penghuninya, sari kehidupan nampak habis dihisap kebahagiaan masa lalu.. semu. entah fase apa yang sedang mereka jalani, karena dari luar, ajaran hidup terlihat kental dianut. namun sepertinya kebijaksanaan mulai dilupakan, tergantikan oleh "kebenaran". sementara aku, hanya bisa melihat tontonan konyol dari potret yang  mulai usang. lalu terbentur dinding tebal yang dibangun dari norma, adat dan agama. mungkin akan sedikit melegakan andaikata umpatan dan tangisan dapat kembali pecah, namun dinding dari tempat itu menahanku, membungkus tebal jujur dan ikhlas ku sebagai bocah yang tolol.