Hari Bersama Tuhan
Bukan, ini bukan cerita religi.
Bukan untuk menumbuhkan simpatik atau pun memacu semangat beragama.
Ini cuman pengalaman pribadi, obrolan satu arah antara aku dan Tuhan ku.
Satu hal yg cukup lama kutinggalkan, yg kemudian kembali kulakukan berkat seseorang yg telah dikirimNya utk sekedar meneruskan bisikanNya.
Dengan dosa dan sakit hati yg terlewati, kurasa betapa luas pengampunanNya.
Betapa besar kekuatanNya.
Memberikan keikhlasan hanya dalam sekejap saja.
Kekecewaan mungkin akan tetap ada, namun doa dr orang terdekat, bahkan doa dr mereka yg hampir kubenci.
Memberikan kemudahan dalam menghadapinya.
Kembali untuk melanjutkan pencarian akan makna dr idealisme dalam hati.
Idealisme yg sempat kupikir telah runtuh.
Namun ternyata hanya terkubur sementara oleh kebutaan perasaan.
Idealisme yg aku tau harusnya kuasah agar semakin tajam, bukan untuk melukai, namun untuk melindungi.
Satu yg kudapatkan dalam obrolanku dengan Tuhan.
Kita berjuang bukan untuk menang, namun untuk tidak kalah.